Buku Karamah Wali Menurut Pandangan Ahlussunnah Wal Jamaah
Kode: BK2978
Harga:
Rp. 39.000
Rp. 33.150 (Diskon)
Penulis: Abu Bakar bin Muhammad bin As-Sayyid Al-Hanbali
Penerbit: Darus Sunnah
Ukuran: 14 cm x 21 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 550 Gram
Tebal: 302 halaman
Resensi:
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi wa Sallam.
Buku ini “Buku Karamah Wali Menurut Pandangan Ahlussunnah Wal Jamaah Darus Sunnah” , Buku ini terdiri dari sepuluh bab, secara umum membahas tema-tema berikut: makna karamah, dalil Al-Qur’an tentang keberadaan wali-wali Allah, perbedaan antara wali Allah dengan wali setan, sikap Ahlus Sunnah wal jamaah terhadap karamah wali, jejak-jejak karamah para wali, serta perangkap iblis terhadap orang yang mengaku mendapat karamah.
Wali Allah adalah orang-orang yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala, sebagaimana yang dijelaskan dalam firman-Nya, “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Yunus: 62)
Ahlus Sunnah wal Jama’ah di setiap masa dan tempat, secara turun-temurun mempercayai adanya karamah para wali. Ahlus Sunnah merupakan manhaj tawassuth (tengah-tengah) dalam menyikapi karamah wali, dibandingkan pemahaman Muktazilah dan kaum Sufi. Muktazilah menolak keberadaan karamah wali dikarenakan bertentangan dengan akal, sedang kaum Sufi justru mempunyai sikap sangat ghulu (berlebihan) terhadap karamah wali tersebut, sampai-sampai bisa melebihi mukjizat seorang Nabi.
Mempercayai karamah wali merupakan salah satu prinsip di antara beberapa prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah, akan tetapi kepercayaan dan sikap ini kesemuanya dikembalikan kepada keterangan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan demikian, umat Islam diharapkan mengetahui bahwa para wali Allah, baik saat mereka masih hidup maupun setelah wafat, mereka jauh dari setiap perkataan dan perbuatan yang bertentangan dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah.