Buku Sejarah Bangsa Mesir (Stok Kosong)
Kode: BK1886
Harga:
Rp. 98.000
Rp. 78.400 (Diskon)
Penulis: DR. As-Sayyid Abdul Azis Salim, DR. Sahr As-Sayyid Abdul Azis Salim
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
Ukuran: 15,5 cm x 24 cm
Berat: 0,8 Kg, Soft Cover
Tebal: 523 Halaman
Judul Kitab Asli: Tarikh Mishr Al-Islamiyyah Hatta Nihayah Al-‘Ashr Al-Fathimi
Resensi:
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Buku ini merupakan penelitian yang sangat serius tentang sejarah bangsa mesir, dari mulai sejarah mesir kuno, sampai pada era berakhirnya dinasti Fathimiyah, berikut di antara isinya:
***
Mesir Pada Masa Khulafaurrasyidin
1. Penaklukan Arab Terhadap Mesir
Imam Ath-Thobari menyebutkan bahwa Ertabon, Patrik Romawi, untuk Baitul Maqdis lari dari kota ini sebelum Sophranius menyerahkannya kepada pasukan Arab dan menyelamatkan diri ke negeri Mesir. Amr bin Al-Ash Radhiyallahu Anhu memanfaatkan kesempatan perginya Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu ke Syam tahun 17 H untuk yang ketiga kalinya. Umar lalu datang ke Jabiyah. Amr bin Al-Ash berbicara empat mata dengannya dan meminta izin kepadanya untuk melakukan penaklukan ke Mesir.
Para sejarawan Arab menyebutkan bahwa ide penaklukan Mesir itu muncul dari Amr bin Al-Ash yang pada masa jahiliyah sering datang ke sana untuk memperdagangkan kulit dan minyak wangi. Amr bin Al-Ash berusaha meyakinkan Umar bin Al-Khaththab tentang pentingnya pembebasan Mesir. Amr bin Al-Ash mengatakan, “Sesungguhnya jika kamu membebaskannya, maka ia akan menjadi kekuatan kaum Muslimin dan penolong kaum Muslimin. Mesir adalah negeri yang paling kaya dan paling lemah dalam perang.”
Umar bin Al-Khaththab merasa khawatir masuk dalam petualangan baru yang bisa jadi berakhir dengan bencana besar. Umar tidak suka melakukan penyeranga terhadap Mesir karena merasa kasihan dengan kaum Muslimin. Namun, Amr bin Al-Ash terus menjelaskan pentingnya pembebasan negeri Mesir dan mudahnya operasi tersebut hingga Umar bin Al-Khaththab menerima usulannya.
***