Buku Syiah Merajalela di Tengah Ahlus Sunnah
Kode: BK1720
Harga:
Rp. 38.000
Rp. 32.300 (Diskon)
Penulis: Dr. Ihsan Ilahi Zhahir
Penerbit: Darul Falah
Kitab Asli: Baina Asy-Syi’ah wa As-Sunnah
Ukuran: 14 cm x 21 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 350 Gram
Tebal: 225 Halaman
Resensi:
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi wa Sallam.
Buku ini menjelaskan bahwa Syi’ah asal mulanya adalah boneka yahudi, yang dendam dan dengki kepada kaum Muslimin, berikut di antara isinya,
***
Abdullah bin Saba’
Sudah saya katakan, tadinya Abdullah bin Saba’ adalah orang Yahudi, yang pura-pura masuk islam dan munafik. Saya telah sebutkan dalil-dalil tentang hal tersebut dari Al-Kisyi, An-Nubakthi, dan lain-lain. Jadi, kita tidak perlu mempertegas lebih dari itu. Namun, untuk melengkapi manfaat dan tambah ilmu, saya sebutkan apa yang disebutkan Al-Kisyi dan Zainal Abidin Ali bin Al-Husain, imam ma’sum ke empat menurut Syi’ah, yang berkata, “semoga Allah mengutuk orang yang berbohong atas nama kami. Jika aku menyebut nama Abdullah bin Saba’, maka seluruh bulu kuduk di tubuhku berdiri. Sungguh, Abdullah bin Saba’ telah mengatakan sesuatu yang amat berat dan tidak wajar, karena itu, semoga Allah mngutuknya. Ali Radhiyallahu Anhu adalah hamba Allah yang shalih dan saudara Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ali tidak mendapatkan karomah dari Allah, kecuali dengan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan ahlul bait tidak memperoleh karomah, kecuali dengan taat kepada Allah.
Al-Kisyi juga menyebutkan riwayat dari Abdullah bin Sinan, yang berkata, Abu Abdullah (Ja’far) berkata, “Kami, ahlul bait yang jujur, tidak lepas dari pembohong yang berbohong atas nama kami. Karena kebohongannya, kejujuran kami menjadi berkurang di mata manusia. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan ahlul bait adalah manusia yang paling jujur perkataannya dan manusia paling jujur. Sedang Musailamah berbohong atas nama beliau. Amirul mukminin Ali Radhiyallahu Anhu adalah orang yang berlepas diri kepada Allah yang paling jujr setelah Rasulullah. orang yang berbohong atas namanya, berusaha mendustakannya, dan juga berbohong atas nama Allah, adalah Abdullah bin Saba’.
***
Daftar Isi: