Buku Agar Tidak Terjerat Hutang Plus Penjelasan Bahaya Kartu Kredit (Stok Kosong)
Kode: BK3430
Harga: Rp. 21.000
Rp.17.850 (Diskon)
Penulis: Adil bin Muhammad al Abdul Ali Yahya Tengku
Penerbit: Darus Sunnah Ukuran: 12 cm x 17,5 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 200 Gram
Tebal: 150 halaman
Resensi:
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini “Buku Agar Tidak Terjerat Hutang Plus Penjelasan Bahaya Kartu Kredit” , Buku ini mengupas tentang kiat-kiat agar kita tidak terjerat dalam lilitan hutang, dan juga mengupas tentang bagaimana bentuk pinjam meminjam yang dianjurkan maupun yang dilarang dalam pandangan Islam, serta memuat penjelasan tentang bahaya kartu kredit.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kebakhilan, dan dari himpitan hutang dan penindasan orang.” (HR. Al-Bukhari)
Sesungguhnya hutang adalah aib dan kehinaan.
Hutang dapat menyibukkan hati, memusingkan pikiran, membuat perasaan gelisah yang tiada akhir hingga hutang itu dapat terlunasi.
Hutang dapat membuat seseorang rendah diri di hadapan pemilik uang saat bertemu dengannya, dan menanggung cacian saat meminta tangguhan tempo atas pembayaran hutangnya.
Di samping beban psikologis, hutang sering membuat seseorang untuk berbohong dan ingkar janji.
Namun banyak sekali orang tergiur dengan budaya hutang baik dari instansi bank ataupun perorangan dengan beban bunga yang telah ditetapkan.
Kemudahan fasilitas, cepatnya kucuran dana dari pinjaman dan janji-janji yang dipromosikan membuat mereka terjebak dalam lilitan hutang yang semestinya tidak perlu mereka paksakan.
Budaya ini tidak hanya melanda orang yang tidak punya uang, bahkan orang kaya pun ikut-ikutan menikmati fasilitas tersebut. Dampak negatif hutang bagi seseorang sangatlah jelas, baik sewaktu ia berada di dunia maupun di akhirat kelak. Kematian seseorang tidaklah akan mengugurkan tanggungan hutangnya.
Hal ini bukan berarti seseorang tidak boleh berhutang ketika sangat membutuhkan, namun perlu adanya pertimbangan dari prioritas kebutuhan.
Semoga Allah menjadikan bagi penulis, penerbit, pengedar dan pembaca buku ini mendapatkan keridhaan dan surga-Nya.
Aamiin.
Selamat membaca, Selamat belajar.