Buku Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Terhadap Pemerintah (Stok Kosong)
Kode: BK917
Harga:
Rp. 29.000
Rp. 24.650 (Diskon )
Penulis: Syaikh Ahmad B. ‘Umar B. Salim Bazmul
Penerbit: Maktabah al-Hanif
Ukuran: 14 cm x 21 cm
Tebal: – Halaman, Soft Cover
Berat: 250 Gram
Resensi:
Bab-bab pembahasan pada buku ini :
Keutamaan Pemimpin yang Adil
Mencintai, Menghargai, dan Menghormati Pemimpin
Penghormatan Ulama kepada Pemimpin Bukan Bentuk Penjilatan
Ancaman bagi Orang yang Merendahkan Pemimpin
Wajib Mematuhi dan Menaati Pemimpin….
Kebutuhan Manusia terhadap Pemimpin yang Dipatuhi dan Ditaati
Menaati Pemimpin Termasuk Menaati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Wasiat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam supaya Patuh dan Taat (kepada Pemimpin).
Perintah supaya Patuh dan Taat dalam Setiap Keadaan
Tidak Boleh Taat dan Patuh dalam Hal Kemaksiatan
Kesalahan Orang yang Mengatakan “Sesungguhnya Tidak Ada Kepatuhan dan Ketaatan terhadap Para Pemimpin”
Kesalahan Orang yang Menempatkan Dirinya sebagai Pemimpin
Kesalahan Orang yang Menyangka bahwa Peraturan-Peraturan Umum Tidak Perlu Dipatuhi dan Ditaati
Kesalahan Orang yang Menyangka bahwa Seseorang Boleh Melakukan Dua Baiat
Kesalahan Orang yang Menyangka Tidak Wajibnya Patuh dan Taat bagi yang Tidak Membaiat Seorang Pemimpin
Seruan Jihad Adalah Hak Khusus Pemimpin
Melakukan Qunut di Masjid Harus dengan Izin Pemimpin
Bila Pemimpin Melarang Orang Alim Mengajarkan Ilmunya
Kewajiban Menetapi Jamaah
Imam Adalah Pemimpin dan Wali bagi Orang yang Tidak Mempunyai Wali
Wajib Menghormati Pemimpin dan Haram Merendahkannya
Perintah Bersabar dan Larangan Mencabut Ketaatan
Bersabar Atas Kezhaliman Pemimpin Termasuk Salah Satu Landasan (Ajaran) Salaf
Orang yang Mencabut Ketaatan Tidak Mempunyai Hujjah (Alasan) pada Hari Kiamat
Orang yang Mencabut Ketaatan Termasuk Orang-Orang yang Berkhianat pada Hari Kiamat
Ancaman bagi Orang yang Melakukan Baiat karena Tujuan Duniawi
Perintah supaya Bersabar walaupun Terjadi Atsarah (Pernimpin Bersikap Egois)
Bila Pemimpin Menerapkan Selain Hukum Allah ‘Azza wa jalla
Mendoakan Kebaikan Bagi Pemimpin Termasuk Nasehat
Salah Satu Tanda Ahlus Sunnah Adalah Mendoakan Kebaikan untuk Pemimpin
Tidak Mau Mendoakan Kebaikan untuk Pemimpin
Haram Mencela Pemimpin
Menasehati Pemimpin
Bentuk-Bentuk Nasehat kepada Pemimpin
1. Menasehati Pemimpin secara Rahasia
2. Menasehati Pemimpin di Hadapannya secara Terang-terangan, di Tengah-Tengah
Masyarakat, padahal la Mampu Menasehatinya secara Rahasia
3. Menasehati Pemimpin secara Rahasia, Kemudian Menyebarkan Nasehat Tersebut di Tengah-Tengah Masyarakat
4. Menasehati Pemimpin di Saat la Tidak Ada, di Tengah-Tengah Majelis, Ketika Memberi Nasehat, Ceramah, Menyampaikan Pelajaran, danLain-Lain
Syubhat Orang yang Menggunjing Pemimpin dan Bantahannya
Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah tentang Baiat dan Imamah.












