Buku Ash-Shahih Al Musnad Min Asbab An-Nuzul
Kode: BK2691
Harga:
Rp. 209.000
Rp. 167.200 (Diskon)
Penulis: Abu Abdirrahman Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i
Penerbit: Pustaka Azzam
Ukuran: 16 cm x 24,5 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 1.200 Gram
Tebal: 860 halaman
Resensi:
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini “Buku Ash-Shahih Al Musnad Min Asbab An-Nuzul”.
Buku yang berjudul Ash-Shahih Al Musnad Min Asbab An-Nuzul ini berupaya mengungkap peristiwa-peristiwa di balik turunnya ayat-ayat Al Quran. (Perlu diingat: tidak semua ayat yang ada didalam al Quran memiliki asbabun nuzul) Peristiwa-peristiwa tersebut disusun sesuai tema masing-masing. Di samping hal tersebut, pembahasan buku ini juga dilengkapi dengan pesan-pesan moral, yang akan selalu relevan dengan keadaan serta persoalan umat Islam sekarang dan sepanjang zaman.
Asbabun Nuzul atau sebab-sebab turunnya ayat Al Quran adalah ilmu Al Quran yang membahas tentang latar belakang atau sebab satu atau beberapa ayat diturunkan.
Asbabun Nuzul penting untuk diketahui dalam memahami dan merenungi suatu ayat. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan memahami Asbabun Nuzul adalah:
1. Seseorang dapat mengetahui hikmah di balik syari’at yang diturunkan melalui sebab tertentu.
2. Dapat mengetahui pelaku atau orang yang terlibat dalam peristiwa yang mendahului turunnya suatu ayat.
3. Seseorang dapat menentukan apakah suatu ayat mengandung pesan khusus atau umum dan dalam keadaan bagaimana ayat itu mesti diterapkan.
4. Seseorang mengetahui bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu memberikan perhatian penuh kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan selalu bersama para hamba-Nya.
Jadi, dengan mempelajari Asbabun Nuzul kita dapat memahami makna dan penafsiran ayat-ayat Allah dengan benar dan tepat.
Al Quran adalah sumber hukum utama bagi umat Islam. Namun terkadang orang berpandangan berbeda dalam upaya memahaminya. Ada yang menganggap Al Quran saja sudah cukup sehingga menolak Sunnah.
Ada lagi orang lain yang dengan bebas menafsirkan Al Quran dan tak jarang menghasilkan tafsiran yang aneh dan mengesampingkan tafsiran-tafsiran lain.
Ada juga yang mengusulkan untuk melakukan penafsiran kontekstual dengan memahami latar belakang historisnya. Latar belakang tersebut diantaranya tentang bagaimana Rasulullah dan para sahabat memahami ayat-ayat itu. Yang terakhir ini, banyak disetujui di kalangan umat Islam. Yang menjadi persoalan adalah kurangnya sumber rujukan.
Buku yang ditulis oleh Syaikh Abu Abdirrahman Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah ini hadir untuk memberikan kontribusi terkait hal tersebut.
Semoga Allah menjadikan bagi penulis, penerbit, pengedar dan pembaca buku ini mendapatkan keridhaan dan surga-Nya.