Buku Ghuluw Benalu Dalam Ber-Islam
Kode: BK1806
Harga:
Rp. 60.000
Rp. 48.000 (Diskon)
Penulis: Abdurrahman bin Mu’alla Al-Luwaihiq
Penerbit: Darul Falah
Tebal: 452 halaman, Soft Cover
Ukuran: 16 cm x 24 cm
Berat: 0,7 Kg
Judul Kitab Asli: Al-Ghuluw fid Din fi Hayatil Muslimin Al-Mu’shirah
Resensi:
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Buku ini akan membahas tentang sifat Ghuluw yaitu berlebih-lebihan dalam agama yang akan menjerumuskan pelakunya dalam kesesatan, berikut di anatar isinya:
***
Akar Ghuluw dalam Agama dan Tabi’atnya dalam Kehidupan Orang-orang Muslim Kontemporer
Pasal Pertama: Akar Ghuluw dalam Agama
Akar Sejarah
Fenomena ghuluw sudah ada jauh-jauh hari semenjak masa risalah samawi, karena ada perbedaan pemenuhan orang-orang yang diseru kepada risalah tersebut. Tidak heran jika di anatara mereka muncul orang-orang yang ghuluw. Diutusnya Nuh Alaihissalam tidak lain karena munculnya ghuluw di tengah kaumnya. Mereka telah melampaui batas terhadap sejumlah orang-orang shalih di antara mereka lalu mereka mengangkat orang-orang shalih itu ke derajat uluhiyyah. Kemudian juga muncul ghuluw di kalangan Bani Israil hingga sedemikian rupa. Karena itulah turun dua ayat yang di dalamnya larangan ghuluw. Sementara seruan di dalam dua ayat itu juga ditujukan kepada Bani Israil.
Sedangkan pada masa Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam ghuluw dengan beberapa jenis kasus, yang tercermin dalam salah satu dari dua gambaran berikut:
1. Benih ghuluw aqidiyah, yang tampak dalam hadits Dzul-Khuwaisyirah yang menolak pembagian harta rampasan yang dilkaukan Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam. Di sini disebutkan Bahwa Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya di antara sumber keributan ini ialah segolongan orang yang membaca Al-Qur’an, namun tidak melebihi kerongkongan mereka. Mereka membunuh para pemeluk Islam dan membiarkan para penyembah berhala.”
***















