Buku Mewaspadai Kudeta Syi’ah Sejarah Ahlussunnah Di Iran
Kode: BK2655
Harga: Rp. 73.000
Rp. 58.400 (Diskon)
Penulis: Abdullah Muhammad Al-Gharib
Penerbit: Darul Falah
Ukuran: 13 cm x 20,5 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 350 Gram
Tebal: 424 halaman
Resensi:
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini adalah sejarah pembantaian Syi’ah terhadap Ahlussunnah di Iran yang memperlihatkan metodologi kudeta yang dapat menjadi rekam jejak bagi kita umumnya dan pemerintah khususnya. Lihatlah hari ini! Irak, Suriah, Yaman, dan mungkin esok mereka lakukan hal yang sama di negara kita wa Na’udzubillahi min dzalik.
Syiahindonesia.com – Usai memporakporandakan Suriah, Yaman Syiah Internasioanal akan menargetkan Indonesia sebagai target berikutnya. Bahkan meraka telah menetapkan waktunya yaitu ditahun 2018 – 2020.
Program tersebut ternyata juga mampu dicium oleh BIN (Badan Intelijen Negara) sehingga dalam sebuah kesempatan Kepala BIN saat itu Marciano Norman mengatakan bahwa Indonesia darurat Syiah dan Komunis. Syiah akan jadikan Indonesia Suriah berikutnya.
Paparan itulah yang disampaikan oleh Ustadz Andri Kurniawan saat diminta mengisi acara Tabligh Akbar yang bertajuk “Terkuaknya Konspirasi Gelap Syiah dan Komunis PKI” pada Ahad (8/11) di Masijd Agung Solo.
Pemuda syiah dari Lebanon dimasukkan ke Indonesia melalui Wonosobo, Pekan Baru, Yogyakarta dan lain sebagainya. Hal itu juga atas dukungan CIA Amerika. Tak hanya itu Amerika beberapa waktu yang lalu juga telah memasukkan orang-orang yahudi israel ke Indonesia hingga akhirnya meletuslah kasus Tolikara Papua.
Sampai akhirnya syiah saat ini telah mampu masuk di ring 1 pemerintahan dan tinggal selangkah lagi syiah akan menjadikan Indonesia Suriah kedua.
Tak hanya syiah, komunis juga berambisi ingin menguasai Indonesia. Beragam cara dilakukan untuk mempengaruhi para pemuda agar mendukung perjuangan para aktivis komunis.
Tanggal 21 April 2015 yang lalu UUD KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) yang diperjuangkan oleh komunis telah berhasil dan endingnya ditahun 2019 besok aktivis komunis akan mengusulkan agar TAP MPRS XXV/1966 tentang pembubaran komunis dan larangan ajaran komunis agar segera dicabut. Jika semua itu telah terpenuhi maka komunis akan segera bangkit.
Wahai anak bangsa waspadalah.
Umat Islam yang mayoritas Ahlussunnah adalah partisipan politik aktif yang terus terpinggirkan karena kelangkaan individual elit politik yang tidak pernah terkulminasi mengusung syariat. “Bola panas Penegakan syariat” meledak dalam sempalan-sempalan radikal dengan mengatasnamakan agama pada aksi-aksi terornya yang banyak mengorbankan jiwa dan harta. Adapun jargon terbaru mereka adalah ISIS. Wajah Islam kembali tercoreng karenanya sesuai dengan maksud para penyandang dana. Hanya saja wajah Ahlussunnah yang sudah muram tidak mudah dipatahkan akidahnya kecuali dengan seteru mereka, Syi’ah. Serigala berbulu domba. Yang dengan cakar taqiyah-nya merebut hati orang-orang awam ahlussunnah. Mereka tidak akan puas sebelum akidah Imamah mereka yang mengkafirkan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bi Khaththab Radhiyallahu Anhuma menjadi azas negara.
Selamat membaca.
*****