Buku Muawiyah Bin Abu Sufyan
Kode: BK1268
Harga Buku:
Rp. 219.000
Rp. 175.200 Diskon
Penulis: DR. Ali Muhammad Ash-Shallabi
Penerbit: Darul Haq
Ukuran: 16 cm x 24 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 1.500 Gram
Tebal : 1.036 halaman
Resensi:
Muawiyah bin Abu Sufyan merupakan salah satu sahabat Nabi yang merupakan orang besar pada masanya, dan termasuk orang yang menuliskan wahyu.
Pada jaman Khalifah Abu Bakar, Muawiyah merupakan seorang panglima yang sangat penting dalam penaklukan kota Syam. Di masa Khalifah Umar bin Khathab, beliau diserahkan kota Damaskus dan Ba’lanak untuk dipimpinnya. Pada masa Khalifah Utsman, Muawiyah telah berhasil menaklukkan banyak wilayah di Syam yang merupakan salah satu pusat kekuatan Romawi yang paling kokoh pada masa itu. Dan di masa itu pulalah untuk pertama kalinya umat islam berhasil membentuk pasukan angkatan laut yang sangat hebat yang merupakan jasa dari Muawiyah bin Abu Sufyan.
Akan tetapi, ketika pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalih, Sikap Muawiyah memicu berbagai peristiwa besar, seperti Perang Shiffin, peristiwa Tahkim, munculnya Khawarij dan munculnya Agama Syi’ah, yang sampai kini terus menjadi kajian yang menarik.
Buku ini membahas secara faktual dengan analisa yang kuat semua peristiwa yang terjadi dalam masa tersebut, sehingga berbagai peristiwa yang tampak seperti tumpukan yang berserakan dan fitnah yang tumpang tindik akan menjadi terurai dengan jela.
Di antara peristiwa besar yang dilakukan Mu’awiyah adalah menghadapi Romawi Byzantium yang berpusat di Konstantinopel, yang merupakan palang pintu benua Eropa. Dan peristiwa yang paling spektakuler adalah keberhasilan Mu’awiyah dalam menaklukkan Afika Utara seluruhnya. Kemudian menaklukkan ke arah timur hingga mencapai Khurasan, Sijistan, dan negeri-negeri seberang sungal Jaihun (kini: Sungai Amu Darya).
Mu’awiyah telah mengabdikan dirinya di jalan Allah selama 40 tahun; 20 tahun sebagai gubernur dan 20 tahun sebagai khalifah, yang pada masa itu penuh dengan torehan jasa yang luar biasa bagi kaum Muslimin.
Akan tetapi di akhir hidupnya, mengapa Mu’awiyah membai’at putranya, Yazid? Padahal pada masa itu masih banyak para sahabat hebat yang masih hidup. Kemudian di masa Yazid inilah cucu Nabi shalaAllahu alaihi wasalam al-Husain bin Ali bin Abi Thalib terbunuh.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang bertanggung jawab atas hal tersebut? Kenapa hari terbunuhnya al-Husain diperingati oleh agama Syi’ah sebagai hari yang utama dalam agama mereka? Kemudian, jauh hari setelah al-Husain terbunuh, khurafat tersebar simpang slur, hingga tidak kurang dari enam kota besar di berbagai belahan bumi ini mengklaim bahwa kepala al-Husain radhiallahuanhu dimakamkan di sana, di mana sebenarnya kepala al-Husain dimakamkan?
Buku ini adalah salah satu rujukan sejarah yang penting bagi kaum Muslimin. Dan ini adalah salah satu Usaha kami untuk ikut mengurai sejarah yang telah dibuat kusut oleh para Orientalis dan Syi’ah.
Dalam buku ini juga disertakan Studi kritis mengenai fitnah-fitnah yang terjadi pada masa Muawiyah tersebut.