Buku Percikan Hikmah dari Kisah Tabiin
Kode: BK1941
Harga:
Rp. 30.000
Rp. 25.500 (Diskon)
Penulis: Fariq Gasim Anuz
Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi’i
Berat: 0,3 Kg, Soft Cover
Dimensi: 14 cm cm x 20 cm
Tebal: 172 halaman
Resensi:
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Buku ini merupakan pembelaan terhadap ahlul bait dan sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dalam buku ini akan diungkap tiga tokoh tabi’in yaitu Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khaththab, Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib dan Ahnaf bin Qais, berikut di antara isinya:
***
Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khaththab
Belajar dari “Bintang-Bintang”
Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) Al-Faruq Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu. Saat ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra terakhir, Yazdajurd. Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata, selendang yang tersusun dari butiran mutiara, juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan) yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Selain barang-barang berharga lain di atas, terdapat serombongan tawanan yang banyak. Diantara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra. Atas inisiatif Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin, lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut.
Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq yang dikemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah, Qasim bin Muhammad. Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin Al-Khaththab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula, Salim, yang sangat mirip dengan kakeknya, Umar Al-Faruq. Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abi Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin.
***