Buku Manhaj Salafi Syaikh Al-Albani (Stok Kosong)
Kode: BK1640
Harga:
Rp. 77.000
Rp. 61.600 (Diskon)
Penerbit: Darul Falah
Penulis: Amr Abdul Mun’im Salim
Ukuran: 14 cm x 21 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 550 Gram
Tebal: 382 halaman
Resensi:
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini tulisan syaikh Amr Abdul Mun’im Salim yang menjelaskan bagaimana aqidah dan manhaj syaikh albani dalam islam, dan beliau memaparkan dengan gamblang betapa syaikh albani menerapkan manhaj salafi dalam berilmu dan berdakwah.
Contoh cuplikan isi buku:
Pertentangan Syaikh Al Albani atas Sebuah Kaidah yang Menolak Hadits-hadits Ahad di Bidang Akidah
Saya berpendapat, “Di antara apa yang Syaikh lakukan adalah pembatalan atas penolakan mengadopsi hadits-hadits ahad di bidang hukum yang merupakan satu di antara kaidah-kaidah kalangan Khalaf yang sangat populer yang dalam hal ini ditentang oleh kalangan Salaf.”
Syaikh Rahimahullah mengatakan di dalam kitab Ushulud da’wah, “Jika kalian menghendaki sebagian contoh yang menjelaskan perbedaan antara orang yang mengadopsi manhaj ini -Salafus Shalih- sebagai manhaj mereka dan mereka yang berpaling dari manhaj ini dan mengikuti manhaj Khalaf adalah klaim mereka bahwa mereka ini lebih tau dan lebih bijaksana, maka kami katakan, ‘Sebagai contoh: Kalian lihat mereka yang tidak ingin mengetahui apa-apa yang diikuti oleh kalangan Salafus Shalih, mereka membawa pendapat-pendapat, pemikiran-pemikiran dan madzhab-madzhab yang kita pastikan rusaknya dan pertentangannya dengan kitab dan sunnah karena bertentangan dengan apa-apa yang diikuti oleh Nabi Shallallahu ‘Alaih wa Sallam, para sahabat dan para tabi’in yang mengikuti mereka dengan baik.’
Di antara contoh yang paling jelas yang menunjukkan hal itu dan yang menjadikan sebagian orang terpedaya olehnya di zaman sekarang ini adalah apa yang mereka lakukan berupa pemisahan antara hadits-hadits ahad dan hadits-hadits mutawatir.
Pemisahan ini satu di antara dalil-dalil yang paling jelas yang menunjukkan bahwa mereka keluar dari ittiba’ Salafus shalih, karena mereka tidak mengetahui sedikitpun tentang hadits mutawatir dan hadits ahad. Khususnya mereka kalangan Khalaf yang sengaja melakukan pemisahan antara hadits-hadits ahad dan hadits-hadits mutawatir lalu mereka membangun di atas pemisahan itu hukum syar’i, dst
Daftar Isi: